Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas III Rangkasbitung, Budi Ruswanto menyampaikan apresiasinya atas kehadiran dan kerja sama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak.
Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi khazanah baru bagi keterampilan para santri al-maghfiroh (sebutan WBP lapas), sebab pelatihan ini baru dilaksanakan dalam menggali bakat-bakat yang potensial serta memiiki nilai peluang yang sangat tinggi, sehingga kehadiran instruktur handal dibidangnya ini akan menjadi motivasi tersendiri.
"Jadi harus diikuti dengan sebaik-baiknya, agar setiap teknik dan skill bisa terasah dan bisa mahir kedepannya,” kata Budi.
Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebak, Ahmad Tohawi menyatakan, bahwa ia menilai kegiatan ini sangat positif bagi bekal keahlian para santri (warga binaan,red).
“Alhamdulillah kerja sama kita dengan Lapas berjalan baik, dan semoga makin erat kedepannya dalam mewujudkan pembinaan yang berkualitas. Kami meyakini, bahwa lapas menjadi tempat yang tepat untuk kita hijrah menjadi lebih baik, bertobat sungguh-sungguh menjadi manusia yang lebih beriman dan bertaqwa. Kami juga berharap yang sama, hasil dari kegiatan ini menciptakan seniman yang handal dibidang kaligrafi ini," ujarnya. (rls/red)
