Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Dekat dengan Pemukiman, Warga Perum Cikande Permai Tolak TPS

Selasa, 07 Juli 2020 | Juli 07, 2020 WIB Last Updated 2020-07-07T00:53:09Z
SwaraBanten.com - Warga RW 07 Perumahan Cikande Permai, Desa Cikande Permai, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, menolak pembangunan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang dibangun di tepatnya di lapangan (lahan fasum/fasos).

Penolakan dilakukan menyusul jarak bangunan dengan rumah warga berdekatan. Warga pun mendesak Pemerintah Desa (Pemdes) Cikande Permai untuk membatalkan pembangunan TPS di dekat pemukiman warga tersebut. Mereka menganggap TPS tersebut akan membawa dampak lingkungan dan kesehatan yang merugikan warga.

Warga pun telah membuat surat penolakan yang dikirim ke Kepala Desa Cikande Permai dengan tembusan Bupati Serang, Ketua DPRD Kabupaten Serang, Camat Cikande, Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten.

Salah seorang warga setempat, Oding mengungkapkan, bahwa keputusan pembangunan tempat sampah tersebut hanya sepihak tanpa melibatkan warga.

“Jelas kami menolak dengan rencana pembangunan TPS itu. Berbicara sampah dengan pengelolaannya yang belum jelas tentunya akan muncul penyakit. Selain itu jika tidak diperhatikan bisa mencemari lingkungan juga. Seharusnya pihak desa mengumpulkan kami untuk berbicara sebelum memutuskan,” kata Oding kepada wartawan, Senin, 06 Juli 2020.

Hal senada dikatakan Rendi, warga yang rumahnya persis berdekatan dengan lokasi pembangunan TPS. Menurutnya, saat akan dibangun TPS, tidak ada sosialisasi kepada warga sekitar.

“Seharusnya mendirikan TPS dilakukan sosialisasi terlebih dahulu ke warga. Tapi ini tidak dilakukan sosialisasi. Apalagi ini lokasinya persis di depan rumah saya, yang jelas warga sangat kecewa,” kata Rendi. 

Rendi menjelaskan, warga berharap pihak terkait membatalkan pembangunan TPS tersebut, karena warga khawatir akan dampaknya yang akan mengganggu kesehatan dan dampak lainnya.

“Seharusnya keberadaan TPS itu jauh dari permukiman warga. Kami warga sepakat bahwa TPS yang dibangun ini harus dibatalkan,” tegas Rendi.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Cikande Permai, Dayari mengatakan, bahwa pihaknya memiliki program di setiap RW dibangun atau memiliki TPS.

“Memang ini program kami (Pemdes), setiap RW harus memiliki TPS. Tapi itu sifatnya sementara. Rencana kita akan membuat TPS yang lokasinya jauh dari pemukiman warga, namun terkendala anggaran. Lahan sudah ada, dan target kami, tahun depan sudah bisa terealiasi,” ucapnya. 

Terkait penolakan warga, kata Dayari, pihaknya akan memangil RT dan RW untuk dilakukan musyawarah terkait penolakan warga tersebut. 

“Ya saya akan panggil RT dan RW-nya untuk musyawarah. Kita akan undang warga juga,” tutupnya. 

Terpisah, Camat Cikande melalui Sekmat, Saati Sauiqoh mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan komunikasi dahulu dengan Camat dan Kedes Cikande Permai terkait penolakan warga soal pembangunan TPS tersebut.

“Ya nanti saya sampaikan dulu ke Pak Camat, dan nanti kita komunikasikan juga dengan Pak Kades Cikande Permai,” singkatnya. (*/red)