
Swarabanten.com - Jaringan
Pendamping Kinerja Pemerintah (JPKP) Kabupaten Serang, menyayangkan kondisi
bangunan pasar emping di Kecamatan Gunungsari, yang dibiarkan terbengkalai
sejak pasar tersebut diresmikan 2016 silam
Ketua JPKP Kab Serang, Sihabudin kepada swarabanten.com menuturkan, kondisi tersebut tidak seharusnya
terjadi bila dinas terkait, dalam hal ini Dinas Perindustrian Perdagangan dan
Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Serang cepat tanggap dan serius, dalam
menggarap program pemberdayaan industri kecil menengah (IKM) maupun usaha kecil
menengah (UKM)
“Hal seperti ini sangat disayangkan. Ini menggambarkan bahwa dinas terkait tidak tanggap. Pemkab Serang mesti Memperhatikan dengan serius. Karena, bukan Hanya anggaran (bangunan) yang mubadzir, tapi terkesan asal-asalan,” ujar Sihab, Selasa (04/08/2020)
Sihab juga mengatakan, hampir lima tahun terbengkalai sejak
dibangun dan didiamkan, ini akan menimbulkan kecurigaan. “Curiga dalam arti, kenapa
bisa seperti itu, dibangun lalu terbiarkan,” imbunya
Dalam penilaian JPKP, karena bangunan pasar tersebut hampir
lima tahun terbengkalai, sebuah hal yang wajar bila ada penilaian pimpinan di
Kabupaten Serang, masih belum berprestasi maksimal.
“Sebagai pimpinan di pemerintah, kasus seperti ini tidak
melahirkan prestasi. Penggunaan anggaran yang ceroboh, karena tidak dimanfaatkan
sesuai peruntukannya. Bangunan koordinasinya, seperti tidak menggunankan target
sasaran pencapaian program, yaitu meningkatkan kesejahtraan masyarakat petani melinjo,”
tutup Sihab (red)