Dilansir dari linenews, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kecamatan Wanasalam Nurman, mengeluhkan karena di wialayah Wanasalam yang bertugas untuk penanggulangan bencana hanya ia sendiri.
Nurman mengaku, kondisi bencana serentak ini menyulitkannya untuk melakukan evakuasi ke seluruh desa yang terdampak.
"Duh pak, yang kebanjiran bukan Desa Cipedang saja, tapi satu kecamatan ada lima desa yang kena banjir, belum ada kebakaran rumah, belum ada yang rumah tertimpa kelapa, sedangkan saya relawan BPBD Lebak satu orang," ungkap Nurman, Senin (07/12/2020)
Lanjut Nurman, ia sudah meminta bantuan pihak kecamatan untuk melakukan evakuasi agar seluruh desa yang terdampak bisa diberikan pertolongan.
"Jadi ketika banjir serentak tidak semua bisa saya tangani dan evakuasi itu, semua intasi kecamatan turun jadi saya minta dimaklum pak," imbuhnya.
Kata Nurman, banjir yang melanda wilayah Kecamatan Wanasalam tahun ini serentak, dan yang terdampak terlalu banyak, hal itu membuat Nurman sangat kesulitan untuk menjangkau semua desa.
"Bukan sepuluh atau dua puluh rumah yang terdampak tapi ratusan rumah, yang kena dampak banjir," ujarnya.
Sementara itu Camat Kecamatan Wanasalam H Arsid, mengatakan, bahwa sudah ada tim evakuasi dari Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Provinsi Banten sebanyak dua orang, namun sudah pulang, sementara itu dari kabupaten Lebak sedang dalam perjalanan.
"Tadi siang ada BPBD dari provinsi tapi pulang dulu, Dari Lebak masih dalam perjalanan ke lokasi,"
"Tadi siang ada BPBD dari provinsi tapi pulang dulu, Dari Lebak masih dalam perjalanan ke lokasi," ujar Camat Wanasalam dilokasi banjir Desa Cipedang. (ln/red)
