Eros Herlina
SwaraBanten - Kepala sekolah SMK BIM, Eros Herlina menyayangkan pernyataan yang disampaikan pihak oknum kepala Sekolah Dasa Ngeri 2 (SDN) Umbuljaya, Suryadi, yang menuding sekolahnya sudah mendapatkan 4kali teguran terkait proses pembelajaran tatap muka.
"Informasi yang saya terima dari laporan masyarakat yang hadir dalam acara pembagian rapot di SD, oknum kepsek tersebut melontarkan tentang pembelajaran tatap muka yang dilakukan SMK BiM sudah 4 kali ditegur, bahkan pihak sekolah tidak mengindahkannya. Jelas ini adalah pendapat subyektif tidak mendasar dan merugikan nama baik saya dan lembaga pendidikan yang saya kelolala," Kata Eros.
Menurut Eros, perlu diketahui bahwa pembelajaran di SMK BIM (Bina Insan Mandiri) yang berada di kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak, sistem pembelajarannya menggunakan belajar dari rumah(BDR) during. Adapun ada anak yang berada disekolah itu, bagi mereka yang tinggal di asrama karena jauh dari tempat tinggal dan tidak memilki perangkat belajar during, jadi jangan asal bunyi sebab ini sensitif terkait dengan pelaksanaan prokes.
"Bagi kami siapapun yang berpendapat untuk kemajuan sekolah akan kita terima, sepaniang pendapat itu tidak bertentangan. Jangan sampai pendapat tersebut merugikan. Sebab apa yang ditudingkan itu tidaklah benar dan ini harus diluruskan khawatir merugikan sekolah kami," ujarnya.
Lanjutnya, dalam berpendapat itu harusnya mempertimbangkan apakah informasi yang disampaikan hoak atau tidak. Oleh karenanya karena berpendapat di forum resmi, maka kami minta klarifikasi dari pihak oknum kepsek tersebut untuk meluruskannya
"Perlu diketahui kami tidak pernah sama sekali menerima surat teguran terkait pelaksanaan pembelajaran darimanapun. Sebab memang kami dalam pelaksanaanya mengikuti aturan yang berlaku," katanya. (matin)
