SwaraBanten - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM Serang Raya menggelar aksi unjuk rasa di jalanan depan kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, menuntut transparansi kasus Korupsi di Banten
Dalam orasinya, aktivis Trisna virdian Pratama meminta aparat kejajsaan untuk mengusut tuntas sejumlah kejajahatan korupsi di Banten, diantaranya korupsi dana pesantren,, korupsi pengadaan masker, dam sejumlah kasus korupsi lainnya.
"Kami aliansi BEM Serang Raya meminta Kejati Banten untuk mengusut tuntas korupsi di Banten," katanya
Dikemukakan , aliansi sangat prihatin atas berbagai tindak kejahatan korupsi yang sangat merugikan rakyat.
"Banten gudangnya santri dan pesantren, tapi dana untuk pesantren malah dikorupsi. Apa itu bukan goblok. betull... bener-bener goblok," umpat Trisna, seraya menambahkan, Konyolnya, dimasa pandemi, rakyat dipaksa memakai masker, tapi duitnya juga dikorupsi.
Oleh karena itu, tegas Trisna, Aliansi BEM Serang meminta Kejati Banten bersama mahasiswa serius untuk mengusutnya.
"Kepala.Kejaksaan Tinggi harus sama-sama kita menyatakan sikap untuk tegakkan hukum seadil-adilnya.. Hidup mahasiwa," ujarnya
Pantauan, aksi berlangsung tertib. Sejumlah mahasiswa bergantian berorasi menyatakan sikap antikorupsi.
Pada Kesempatan itu, mewakili Kajati Banten, Asisten intelijen Kejat Banten, Adyaksa Darma Yulianto, SH. MH. menyampaikan terima kasihnya atas dukungan para majasiswa dalam pengusutan kasus-kasus korupsi di Banten.
Adyaksa juga menyampaikan, kasus korupsi dana pesantren dan kasus korupsi dana masker telah ditangani Kejati Banten.
Ketika dituntut jaminan penuntasannya, Adyaksa meminta mahasiswa untuk turut mengawal dan mengawasi prosesnya. Bila ditemukan hal-hal yang menyimpang, silahkan dilaporkan kepada kami, dan kami akan melakukan evaluasi.
"Terima kasih atas dukungan mahasiswa," katanya. (uc)