Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Alamak......... Bangunan Pamsimas Sudah Jadi, Tapinya Ditolak Warga

Kamis, 23 September 2021 | September 23, 2021 WIB Last Updated 2021-09-27T17:41:23Z


SwaraBanten - 
Program Penyediaan Air Minum Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) di Kampung Umbul Desa Petir Kecamatan Petir Kabupaten Serang ditolak warga.

Penolakan tersebut bukan tanpa alasan. Disebutkan warga, awal kesepakatan dalam musyawarah sebelumnya, yang dilakukan  antara warga calon penerima manfa'at dan ketua KKM, yang dihadiri oleh kepala desa, realitanya tak sesuai.

Menurut warga, dalam kesepakatan tertuang, warga calon penerima manfaat itu sebanyak 200 rumah. Namun, setelah pekerjaan pembangunan Pamsimas selesai, yang terpasang hanyalah 40 rumah penerima manfa'at.

"Kami menolak program Pamsimas, karena tidak sesuai kesepakatan awal. Dalam kesepakatan awal bukan 40 rumah, melainkan 200 rumah," ungkap perwakilan Warga, yang meminta identitasnya tidak disebutkan.

Menurut perwakilan warga tersebut, mereka tetap akan menolak program Pamsimas. Karena tidak sesuai kesepakatan awal, yang sudah dilakukan musyawarah antara masyarakat dan KKM (kelompok kerja masyarakat), yang dihadiri kepala desa.

Baca Juga: .......Pembangunan IPAL Ditinggalkan Pekerja

"Bukan itu saja pak. Warga kampung Umbul semuanya  tidak pernah dilibatkan dalam pembangunan Pamsimas, dari awal hingga akhir pekerjaan. Karena yang kita tahu, pekerjaan itu dalam pelaksanaannya, diborongkan kepada orang lain yang bukan masyarakat kampung Umbul," ujar warga.

Iyan, selaku Ketua KKM Harum Sari Kampung Umbul Desa Petir saat ditemui Rabu (22/09/2021) dilokasi pembangunan Pamsimas, membenarkan adanya penolakan warga Kampung Umbul. Namun soal penerima manfaat yang 200 rumah, Ia menyangkalnya.

"Karena, jumlah rumah di kampung Umbul, kurang lebih hanya  sekitar 100 rumah," ujar Iyan.

Kepada SwaraBanten.com, Iyan juga menyebut sejumlah nama yang sering datang ke lokasi pembangunan, baik dari piahak Balai Besar maupun dari Dinas Perkim Kabupaten Serang.

Iyan juga mengaku, tak memahami adapa yang menjadi dasar penolakan warga, terhadap pembangunan Pamsimas yang sudah selesai dan tinggal serah terima saja.

"Padahal, saya selaku ketua, sudah berupaya untuk membantu masyarakat. Baik itu tenaga, pemikiran bahkan menghibahkan tanah. Tetapi ketika warga menolak, saya juga tidak bisa berbuat apa-apa," imbuh Iyan.

Saat media menanyakan soal pengerjaan item pengeboran air Pamsimas, ketua KKM mengaku tidak mengetahui apa-apa. "Tahunya pengeboran itu sudah terima jadi, kita tidak tahu apa-apa," ucap Iyan. (K-Cong)