Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bayaran Gak Jelas plus Material Tak Ada, Pembangunan IPAL Ditinggalkan Pekerja

Kamis, 23 September 2021 | September 23, 2021 WIB Last Updated 2021-09-27T17:42:44Z


SwaraBanten -
 Pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Limbah(IPAL) Skala Permukiman, senilai Rp 362.800.000 yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus(DAK), diduga minim pengawasan pihak dinas dan konsultan.

Pelaksana kegiatan tersebut adalah Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang diperuntukan untuk 25 KK, berlokasi di Kampung Tanah Beureum  Desa Cirangkong Kecamatan Petir Kabupaten Serang.

Menindaklajuti info warga, Rabu (22/09/2021), SwaraBanten melihat kondisi pembangunan IPAL di lokasi bangunan. Nampak jelas, dilokasi pembangunan tidak ada yang bekerja.

Bahkan informasi warga menyebut, para pekerja ini sudah satu minggu tidak dikerjakan, karena tidak adanya bahan material.

Salah satu pekerja yang masih bertahan, Ari mengatakan, selain bahan material tidak ada, para pekerja juga meninggalkan pekerjaan pembangunan Ipal itu, karena alasan pembayaran yang tidak jelas dan lambatnya bahan material, sehingga para pekerja kabur meninggalkan pekerjaan.

Alasan Ari bertahan, karena lokasi bangunan Ipal ini, tepat di lokasi dimana dirinya bekerja membuat batu bata.

Baca Juga: ......Pamsimas Sudah Jadi, Tapinya Ditolak Warga

"Ga tau pa, memang ini sudah satu minggu tidak dikerjakan karena tidak ada bahan material. Kami tidak bisa bekerja dan terpaksa sambil nunggu bahan material datang kita membuat bata merah," ucap Ari

Sementara Iyang, selaku Ketua KKM (kelompok kerja masyarakat), sekaligus merangkap sekretaris desa (sekdes) tidak ada di lokasi pembangunan Ipal.

SwaraBanten juga mengonfirmasi Sunardi, selaku Kepala Desa Cirangkong terkait persoalan ini. Namun, saat dihubungi melalui telpon seluler, tidak direspon. (K-Cong)