SwaraBanten - Puluhan petani Desa Bolang Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak, gotong royong memperbaiki saluran irigasi sekunder daerah irigasi (DI) Cibinuangeun, milik Pemerintah Provinsi Banten.
Beberapa pekan yang lalu, bendungan tersebut jebol. Karena butuh untuk keperluan pertanian, warga pun secara sukarela memperbaikinya.
"Bagaimana lagi pa, menunggu diperbaiki pemerintah tak kunjung juga. Pemeliharaan juga seadanya dari pihak, dinas sementara kami butuh air untuk lahan pesawahan," kata Keni, salah seorang warga kampung Kamurang Desa Bolang, Selasa (12/10/2021)
Menurut Keni, saluran DI Cibinuangeun yang jebol sudah lama dibiarkan, sementara petani butuh akan air. Karenanya secara inisiatif, ia bersama warga iuran untuk membeli karung dan paralon, yang dipasang di lantai saluran.
"Adapun titik yang jebol yang kami kerjakan ini berada di dua titik, yaitu berada di BK 2, dengan rata-rata titik kerusakan dinding jebol dan lantai bocor dengan panjang masing-masing 15 meter," imbuh Keni
Perlu diketahui juga, kata Keni, saluran DI cibinuangeun tersebut merupakan aliran irigasi yang menyuplai air ke area pesawahan Beyeh, pesawahan Cakung, pesawahan Manyeti dan pesawahan kubang Badak, dengan total areal pesawahan 460 hektar.
Sementara itu, pihak petugas mantri air di DI cibinuangeun, Dayat mengatakan, jebolnya saluran DI Cibinuangeun, selain bangunan tersebut sudah lama, ditambah biaya pemeliharaan yang ada tidak cukup.
"Ini jelas kalau dikerjakan sama pemeliharaan tidak akan cukup anggarannya. Jadi ini mesti kontraktuil atau pasangan baru," ujarnya. (matin)
