SwaraBanten - Lima tahun sudah, Rosyati warga Kampung Kubang RT 06 RW 02 Desa Kubang Jaya Kecamatan Petir Kabupaten Serang, berjuang melawan penyakit kanker payudara.
Pihak rumah sakit menyarankan, agar Rosyati dioperasi sebelum kanker payudaranya bertambah parah.
Namun pada daya, karena keterbatasan biaya sampai saat ini, Rosyati belum juga dioperasi.
Saat ini, Kondisi Rohyati semakin memburuk. Ia hanya bisa pasrah menerima keadaan, melawan penyakit yang dideritanya.
Rosyati, wanita yang ditinggal suaminya itu, kini hanya bisa terbaring ditempat tidur.
Sewaktu-waktu Rosyati hanya ditemani keempat anaknya, yang bekerja serabutan.
Sementara Suami Rosyati, sudah lama pulang ke kampung halamannya di Lampung. Kepulangan suaminya juga sama, sakit yang tak kunjung sembuh.
Dari cerita Rosyati, suaminya mengida penyakit asma yang sangat akut, dan tak kunjung membaik.
Karena, tak ingin membebani anak dan istrinya, suami Rosyati pun memilih pulang kampung ke tanah kelahirannya di daerah Lampung.
"Sejak ditinggalkan suami, kini ibu hanya bisa pasrah menerima nasib dan hanya bisa terbaring lemas ditempat tidur," kata Rosyati, saat ditemui di rumahnya, Kamis 2 Desember 2021.
Mirisnya, baik kader Pos Yandu maupun Kepala Desa setempat, dari pengakuan Rosyati belum pernah ada yang datang, yang diamini keempat anaknya.
"Sampai saat ini belum pernah ada yang menjenguk, baik kader Pos Yandu maupun dari desa," ujar Rosyati sambil terbaring ditempat tidur.
Sementara itu, Adam Jaya, Kepala Desa Kubang Jaya saat dikonfirmasi melalui telpon seluler, belum berhasil dihubungi.
Begitupun dengan pesan whatsapp belum juga dibalas
(Kacong)
