 |
| Wahyudin Syafei |
SWARABANTEN - Seperti diketahui, KNPI Provinsi Banten pada tahun anggaran 2021, menerima dana hibah senilai Rp 1 miliar, melalui Dispora Banten.
Sejumlah pihak dari awal pengucuran, meminta KNPI Banten transparan menggunakan dana hibah tersebut.
Salah satu komponen masyarakat yang meminta transparansi penggunaan dana hibah KNPI Banten, yaitu LSM Banten Barometer.
Baca juga: Presidium NGO Banten Desak APH Tuntaskan Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan di Nagara Padang
Permintaan transparansi penggunaan dana hibah tersebut, seperti dikatakan Direktur Eksekutif Banten Barometer Wahyudin Syafei, merupakan sebuah langkah kontrol masyarakat.
"Kami mempertanyakan realisasi Penggunaan Dana Hibah KNPI Provinsi Banten tahun 2021," kata Wahyudin.
Lebih lanjut, salah satu pentolan Presidium NGO Banten ini mengatakan, bahwa hal ini perselu disampaikan dalam rangka Evaluasi dan tinjauan serta kontrol penggunaan APBD Banten, salah satunya dana hibah KNPI Banten tahun 2021
Baca juga: Dugaan Tindak Pidana Korupsi, Presidium NGO Banten Akan Laporkan Dinas PRKP Banten
"Kita tidak ingin marwah KNPI, dinodai gegara pelaporan penggunaan dana hibah tak sesuai ajuan proposal awak," kata Wahyudin Syafeidi di Base camp Banten Barometer , Kawasan Cipocok Jaya, Kota Serang, Selasa 4 Januari 2022.
Wahyudin menegaskan, KNPI Banten harus transparan dalam memberikan pelaporan penggunaan Anggaran dana hibah KNPI kepada publik.
"Ini dimaksudkan, agar azas Transparansi dan Akuntabilitas penggunaan uang rakyat bisa dipertanggungjawabkan, sesuai alokasi dan tujuan diberikannya dana hibah untuk KNPI Banten," tandas Wahyudin.
(Kacong)
