SWARABANTEN - Karna, bocah yang baru menginjak 13 tahun usianya, harus merasakan pahitnya kehidupan tanpa sosok ayah, Siswa kelas 1 SMP ini yatim sejak dirinya masih berusia satu setengah tahun, bahkan saat ini ia tidak ingat dengan wajah maupun sosok ayahnya
Karna bocah yang tinggal bersama ibunya di gubuk sederhana dan terbuat dari bilik bambu dan hampir roboh tinggal Kampung Leuwikopo, Desa Parungkokosan, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten, Sabtu, 19/03/2022
Adapun Untuk memenuhi kebutuhan harian dan pendidikan, Ibu nya bekerja sebagai tukang ngarit (membersihkan lahan dari rumput) dengan penghasilan yang tidak menentu dan minim, bahkan, Karna pun membantu ibunya dengan mencari rumput dan jadi pengembala kambing bahkan dirinya pun mengumpulkan rongsokan
"Penghasilan dari nyari rumput dan ngembala kambing tidak tentu, jadi saya nyari rongsokan aja buat tambahan," ujar Karna Kepada Relawan Rumah Yatim dan Media
Karna mengatakan lebih lanjut, setiap rongsokan yang dikumpulkan dihargai seribu rupiah perkilogram oleh pengepul di wilayah Kecamatan Cikeusik
Sementara itu, Eri Priatna, relawan Rumah Yatim area Jabodetabek merespon dengan kondisi bocah tersebut dengan memberikan bantuan biaya hidup berupa uang tunai, sembako dan perlengkapan MCK untuk diterima Karna dan ibunya
Karena menurut relawan Rumah Yatim, bocah tersebut bersama Ibunya baru pertama kali mendapat bantuan dengan jumlah yang banyak, dan diterima langsung dengan terharu.
"Terima kasih kepada Rumah Yatim dan para donatur yang telah memberikan perhatiannya kepada anak saya Karna, hanya doa yang bisa kami balas untuk semua kebaikan ini. Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan, rezeki yang berlimpah dan kemudahan dalam setiap urusan kepada para relawan Rumah Yatim dan semua donaturnya," tutur ibu Karna (Yockhie87)
