SWARABANTEN - Pembangunan Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman Kumuh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Provinsi Banten Bidang Kawasan Pemukiman diduga serobot lahan warga.
Lokasi kegiatan tersebut, di Kelurahan Curug Manis Kota Serang, yang di kerjakan oleh pihak pelaksana Contraktor CV LMS dengan Nilai Rp 4,2 Miliar.
Dugaan penyerobotan lahan warga ini dikatakan Ahmad Sarbini selaku tokoh masyarakat setempat.
Menurutnya, sesuai usulan awal lokasinya bukan di lokasi yang sudah dibangun saat ini, melainkan dalam usulan tersebut masuk kampung Kerasikan di RT 07/08.
"Benar dua tahun yang lalu saya yang mengusulkan lokasi untuk PSU. Namun lokasinya bukan yang sekarang dibangun melainkan di tempat lain," kata Ahmad
Sementara Iding Samsuri, warga yang mengaku tanah diserobot proyek tersebut merasa kecewa terhadap DPRKP Banten, yang sembarangan membangun jalan paving block, tanpa kordinasi dengan pemilik lahan.
"Asal ngebangun aja. Itu jalan yang sudah dibangun jelas mutlak atas nama saya bukan jalan umum," ujar Iding seraya menunjukan gambar lahan yang tertuang di sertifikat.
Lebih lanjut Iding meminta kepada pihak pemborong dan pihak DPRKP Banten, agar bertanggung jawab karena telah membangun jalan di tanahnya, tanpa ada koordinasi.
"Jalan yang dibangun sekitar kurang lebih 400 meter jelas itu masih hak milik saya bukan jalan umum. dan disertipikat juga masih jelas," kata Iding.
Untuk itu, karena jalan sudah dibangun, Iding minta ke pihak DPRKP Banten agar menemuinya.
"Saya meminta pertanggung jawabannya," ujar Iding. (K-Cong)
