SWARABANTEN - Ribuan masyarakat antusias menghadiri Haul Almarhum Almaghfurlah Abuya Ibrahim Bin H Ahmad yang ke - 32 dan do'a bersama untuk keselamatan bangsa dan negara. Acara ini diselenggarakan oleh keluarga besar almarhum, bertempat di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Maulana Yusuf, di Kampung Pagelaran, Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten, Senin malam (08/08/2022).
Nampak hadir dalam kegiatan itu, Wakil Bupati Lebak (Ade Sumardi), Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lebak, Kapolsek Malingping, Camat Kecamatan Malingping beserta jajaran, Kepala Desa Pagelaran, keluarga besar almarhum Abuya Ibrahim, para kiyai dan santri dari berbagai pondok pesantren, tokoh masyarakat, pemuda Pagelaran dan ribuan warga turut antusias mengikuti acara tersebut.
KH Jamil M Yunus, ketua pelaksana kegiatan sekaligus mewakili Keluarga Besar Almarhum Abuya Ibrahim dalam sambutannya mengatakan, haul akbar ini baru berlangsung tahun ini. Atas nama panitia dan keluarga pihaknya meminta dimaafkan atas segala kekurangan baik tempat maupun hal lainnya.
"Terima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang turut serta dalam kegiatan ini, termasuk seluruh pondok pesantren yang turut serta merencanakan kegiatan ini, kami dari keluarga mengucapkan terima kasih. Alhamdulillah atas kepedulian dari semuanya apa yang direncanakan bisa berjalan sebagaimana mestinya," kata KH Jamil, sekaligus memaparkan biografi singkat tentang almarhum Abuya Ibrahim.
Ditempat yang sama, Ade Sumardi, Wakil Bupati Lebak, menuturkan, kedekatannya dengan keluarga besar Almarhum Almaghfurlah Abuya Ibrahim. "Didalam cerita tadi yang disampaikan tentang sejarah Almarhum Abuya Ibrahim agar dibuatkan dalam sebuah buku. Ternyata almarhum juga ulama dan pejabat. Jadi ini motivasi, santri bisa jadi Bupati jadi gubernur, bahkan Presiden," katanya.
Lebih lanjut Ade Sumardi, mengungkapkan, Indonesia berdiri ini hasil karya para ulama, kiyai. Pertahankan republik ini dengan utuh dan damai, kalau kita utuh dan damai, maka ibadah pun kita tenteram, "Mari kita pertahankan republik ini, untuk para kiai dan semuanya mohon do'a nya untuk negara ini agar damai dan tenteram," ajak Ade Sumardi yang dilanjutkan dengan penyerahan 1000 bendera secara simbolis, dalam upaya gerakan nasional pembagian 10 juta bendera merah putih menyemarakkan HUT RI ke-77.
Diketahui, beberapa acara dalam haul Almarhum Almaghfurlah Abuya Ibrahim tersebut diantaranya, ziarah kubur dengan membaca Al-Qur'an secara bergantian, Twashul, Pembacaan Kalam Ilahi, Tablig Akbar, dan juga siraman rohani yang dibawakan oleh KH Tabrizi dari Baros, Serang. (Fay)