Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Proyek DKP Banten di Binuangeun Terkesan Abaikan Keselamatan Pekerja

Rabu, 19 Oktober 2022 | Oktober 19, 2022 WIB Last Updated 2022-10-19T13:51:41Z


SWARABANTEN
- Proyek pengerjaan pembangunan kios di tempat pelabuhan perikanan Binuangeun diduga mengabaikan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).


Nampak para pekerja dilapangan ditemukan tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) padahal ini menjadi keharusan sebagaimana yang tercantum dalam papan proyek.


Dalam papan proyek yang terpampang sebagaimana pesan K3 itu diantaranya penggunaan APD yang sesuai dengan standar keselamatan dan keamanan bekerja termasuk dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat bekerja.


Pantauan wartawan dilokasi pembangunan yang didanai dari APBD provinsi Banten dengan nilai 922.832.800.00,- yang dikerjakan CV BS terlihat para pekerja tidak dilengkapi dengan pengamanan keselamatan bekerja.


Saat ditemui wartawan para pekerja menjawab tidak tahu menahu soal APD.


"Kami hanya mengikuti arahan kerja pa dari mandor, .soal APD yang bapak tanyakan kami tidak tahu, kami menggunakan seadanya sesuai yang kami punya, soal sepatu dan helm juga kami tidak diberikan" tutur salah seoarang pekerja kepada wartawan. 


Dari hasil pantauan lainya ternyata diwilayah itu terdapat 5 kegiatan pekerjaan Yang bersumber dari APBD provinsi Banten.


Namun yang saat ini tengah dikerjakan dari 5item pekerjaan Baru dua yaitu pembuatan kios, dan pembuatan Docking tahap 2 dengan anggaran 660.891.800,00- yang dikerjakan CV Permana Anugrah.


Sementara 3 pekerja lainnya itu masih tahap persiapan belum dimulai seprti pembngunan Pabrik Es, Drainase dan pengerjaan paving blok jalan lingkungan Pabrik Es.


Saat dikonfirmasi, salahseorang pejabat pelaksana tekhnis kegiatan (PPTK), Suhadi, mengatakan kegiatan yang ada di pelabuhan Binungaeun sepenuhnya belum dapat mengetahui banyak.


Ia mengaku baru ditunjuk oleh pihak Dinas Kelautan Provinsi Banten untuk menggantikan PPTK yang sebenarnya saat ini sedang sakit.


"Ya kang Sementara ini dari 5 kegiatan itu pihak dinas menunjuk saya untuk menggantikan pak Yudi yang sakit. Jadi saya juga belum mengetahui apa yang menjadi wewenang saya dan masalah APD pun apa itu ada anggaran atau tidak, sy belum mempelajari. Nanti sy tanyakan dulu ke PPK nya," katanya. (Matin)