SWARABANTEN - Bentuk implementasi dari program pembangunan Penyediaan Jamban Keluarga, pilar pertama stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS), hasil kerjasama dengan Layanan Kesehatan Cuma cuma atau LKC Dompet Dhuafa.
Pemerintah Kelurahan Pabuaran Kecamatan Walantaka Kota Serang, melakukan pemantauan atau monitoring pelaksanaan pembangunan jamban sehat keluarga ini, yang diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah dan tidak memiliki sanitasi jamban sehat keluarga, kepada 177 Kepala Keluarga, meskipun masih tersisa sekira 15 lagi.
Hal ini disampaikan Lurah Maryani, bahwa bentuk bantuan yang diberikan berupa material water closet, semen, pasir dan batu split, akan tetapi warga yang mendapatkan program ini, untuk ikut serta membantu proses pembangunannya.
"Jadi untuk wargapun kita sampaikan bagaimana memiliki inisiatif untuk bergerak, mereka untuk menggali sendiri, mengecor sendiri, menyelesaikan sendiri, jadi hasilnya jamban tersebut untuk mereka sendiri," ucapnya, saat monitoring di salah satu rumah warga, Kamis (10/11/2022).
Pengecekan langsung pada kondisi jamban, Lurah Maryani mengungkapkan, dengan tujuan agar fasilitas jamban yang akan digunakan benar benar sudah memenuhi standar bagi keluarga setempat tersebut.
"Jadi kegiatan monitoring ini, mengecek dari rumah ke rumah supaya memastikan pembangunannya sudah memenuhi persyaratan dan kelayakan untuk digunakan," katanya.
"Syarat idealnya diantaranya yakni jarak antara tangki septic tank dengan sumur, sekira 15 meter, dengan jarak tersebut maka bakteri yang menyebabkan penyakit TBC, Diare dan sejenisnya tidak akan meresap kedalam sumur," sambungnya.
Pihaknya mengharapkan bagi warga yang menerima manfaat agar senantiasa melaksanakan pola hidup sehat dan bersih.
"Untuk Buang hajat besarnya tidak sembarangan lagi," harapnya.
