Sungai Cimadur yang tercemar pada Sabtu, 10 Agustus 2024 |
SWARABANTEN - Pencemaran sungai Cimadur yang kembali terjadi pada Sabtu 10 Agustus 2024, memantik aksi protes warga Desa Bayah Barat Kecamatan Bayah Kabupaten Lebak.
Sejumlah warga pun menuding perusahaan tambang pasir kuarsa milik PT Logam Jaya Perkasa, yang jadi penyebabnya.
Memulai aksi protes, warga melakukan long march dengan titik start dari depan Kantor Desa Bayah Barat.
Dari video yang diterima redaksi SwaraBanten.com pada moment saat akan memulai aksi tersebut, nampak juga Kepala Desa Bayah Barat Usep Suhendar.
Seperti sudah diberitakan sejumlah media, warga yang melakukan orasi di lokasi tambang menyampaikan 4 tuntuntan.
Mulai persoalan perijinan, amdal hingga minta ketegasan pihak pemerintah untuk menindak tegas, bila pertambangan tersebut belum sesuai dengan ketentuan pengelolaan tambang.
Namun demikian, tak lama berselang dari aksi warga yang berlangsung pada 7 Agustus 2024 tersebut, sungai Cimadur kembali tercemar.
Kontan saja, pencemaran yang terjadi pada Sabtu 10 Agustus 2024 tersebut, kembali memicu kekesalan warga.
Kembali, warga banyak yang protes, dan kekesalan mereka diunggah dalam medsos, dengan meminta perhatian serius pemerintah.
Menyikapi persoalan tersebut, Kades Bayah Barat Usep Suhendar menyebut, bahwa yang mencemari sungai Cimadur tersebut bukan hanya dari limbah tambang pasir yang dikelola PT Logam Jaya Perkasa.
Ia menyebutkan, bahwa pencemaran sungai Cimadur juga akibat limbah dari PT SBJ, yang mengalir dari sungai Cidikit ke sungai Cimadur.
"Keruhnya sungai Cimadur bukan hanya disebabkan oleh limbah dari Tambang Pasir PT Logam Jaya Perkasa saja, tapi juga dari limbah PT SBJ yang mengalir ke sungai Cidikit," ujar Usep, Senin 12 Agustus 2024.
"Setelah saya teliti, ternyata ada juga limbah dari PT SBJ yang ada di Sungai Cidikit. Karena sungai Cidikit juga mengalir ke sungai Cimadur. Ketika sungai Cidikit keruh maka sungai Cimadur juga ikut keruh," katanya.
Pernyataan Kades Bayah Barat ini, tentu saja menjadi problem baru. Pasalnya, sebelumnya ia belum pernah menyinggung soal adanya pencemaran akibat dampak limbah PT SBJ. (gi)*