![]() |
Sidak DPRD Lebak ke RSUD Adjidarmo (foto: tiktok.com/@chamongtea261) |
SWARABANTEN - Pimpinan dan sejumlah anggota DPRD Kabupaten Lebak melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) pelayanan RSUD Adjidarmo Rangkasbitung, Sabtu (26/4/2025).
Sidak ini dilakukan, karena banyaknya aduan dan keluhan dari masyarakat terkait obat-obatan yang dikaper BPJS kesehatan selalu kosong, ruang IGD yang overlode, hingga pengelolaan parkir yang dinilai memberatkan warga keluarga pasien yang berkunjung.
Selain itu, sejumlah wakil rakyat tersebut dalam sidaknya, menyoal lahan parkir berbayar (e-parking) yang dikeluhkan pengunjung RSUD plat merah itu.
Acep Dimyati dan Yanto Wakil Ketua DPRD Lebak yang memimpin langsung sidak, sempat marah kepada sejumlah petugas RSUD Adjidarmo.
Pasalnya, saat kegiatan tersebut tidak ada satupun pejabat RSUD yang bisa menjelaskan dengan baik, terkait kelangkaan obat obatan terutama yang dicover BPJS.
Bahkan, mereka pun menemukan pengelolaan parkir tidak profesional yang dikelola oleh pihak ke tiga.
"Pertama terkait ruang IGD, kami saat ini bisa memaklumi jika ruang IGD penuh karena kapasitas ruangan yang kecil, namun kedepan harus diperbaiki, karena ada beberapa ruangan yang layak namun belum digunakan secara optimal, dan kami minta ruangan tersebut jadi solusi untuk penambahan pasien di IGD," kata Acep, kepada wartawan.
Menyoal pengelolaan parkir di RSUD tidak profesional yang dikelola oleh pihak ke tiga, viral di media sosial (Medsos).
"Wakil ketua DPRD Acep Dimyati menyebut pengelolaan parkir di RSUD Adjidarmo ilegal, harus dibongkar," tulis @Chamong 75 pada akun Tiktok nya hingga mendapat ratusan tanggapan beragam dari Netizen.
@nana hadiana iya lah itu bisnis...masa di rmh sakit jadi tempat parkir.
@mmh shalma 2 jam 7ribu kr puasa nungguan ponakan d RS ajidarmo
Netizen lainnya @Endang Tata seharusnya Parkir (motor/mobil) di RS itu Gratis.
Hingga berita ini dipublish, SWARABANTEN masih berupaya mendapatkan konfirmasi dari pihak-pihak lainnya.**