![]() |
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam LMND melakukan aksi dan bakar ban di Pemkot Serang, Kamis (12/6/2025). |
SWARABANTEN - Puluhan mahasiswa Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menagih janji 100 hari kerja kepemimpinan Wali Kota Serang Budi Rustandi dan Wakil Wali Kota Serang Nur Agis Aulia. didepan Pemkot Serang, Kamis (12/6/2025).
Pantauan dilokasi, puluhan mahasiswa tersebut melaksanakan aksi didepan Kantor Pemkot Serang. Saat aksinya, puluhan mahasiswa sempat bersitegang dengan polisi dan membakar ban.
Namun, aksi mahasiswa tersebut dimulai sekira pukul 13:00 WIB hingga pukul 16:00 WIB tidak membuahkan hasil karena tidak ada yang menemui pendemonstran baik dari Wali Kota, Wakil Wali Kota bahkan pejabat Kota Serang.
Korlap LMND, Erlan Priyadi mengatakan, berdasarkan evaluasi 100 hari kerja kepemimpinan Budi-Agis terdapat indikasi kuat bahwa realisasi program-program strategis yang diusung tidak berjalan sesuai rencana dan janji kampanye.
Ketimpangan yang signifikan antara rencana dan capaian ini tidak hanya menunjukan lemahnya efektivitas tata kelola pemerintahan, tetapi juga berkontribusi pada munculnya berbagai masalah sosial yang semakin memperburuk kondisi kesehjateraan masyarakat.
Maka dari itu, pada aksinya mahasiswa menuntut 11 hal, yakni:
1. Hentikan penggusuran yang merugikan rakyat tanpa solusi yang adil dan manusiawi,
2. Perbaiki sarana dan prasarana fasilitas sekolah yang rusak serta tidak layak,
3. Perbaiki infrastruktur dasar,
4. Sediakan infrastruktur pengelolaan sampah yang layak di Kota Serang,
5. Berikan ruang publik dan fasilitas yang memadai untuk pemuda berkarya,
6. Berikan dukungan nyata untuk pelaku UMKM,
7. Wujudkan ruang aman dan nyaman untuk anak dan perempuan,
8. Entaskan kemiskinan di Kota Serang,
9. Berikan ruang hidup layak bagi orang-orang termarjinalkan,
10. Wujudkan layanan e-Goverment berbasis digital yang efisien, dan
11. Bangun sumber daya manusia dan berikan lapangan pekerjaan.
Maka dari itu, mahasiswa menganggap program 100 hari kerja Budi-Agis gagal.
"Di 100 hari kerja pun kan mencanangkan empat program yakni Serang Bersih, Serang Menyala, Serang Pendidikan Mebeler dan Serang Digital yang tidak berjalan optimal," katanya.
Ia juga mengakui bahwa 100 hari kerja itu bukan waktu yang lama, akan tetapi ajang pembuktian nyata dari janji ketika kampanye. **