Kepala Uptd Pengelola Prasarana Perhubungan Dishub Kota Serang, Ahmad Yani mengatakan, capaian itu sudah dapat diprediksi. Pasalnya per-Oktober 2020, Dishub Kota Serang hanya baru bisa mengupulkan sekitar Rp 500 juta lebih. Ia menyebut, dari 74 titik kantong parkir hanya sekitar 64 titik parkir yang aktif.
"Per-Oktober kita baru bisa mengumpulkan Rp 500 juta lebih. Ini ditenggarai adanya pandemi Covid-19. Apalagi pendapatan retribusi parkir TJU paling parah terjadi pada bulan Mei-Juni. Hal ini dikarenakan ada skema PSBB, sehingga parkiran sepi," katanya saat ditemui di Ruang Kerjanya, di Terminal Cipocok, Kota Serang, Rabu (2/12/2020).
Ahmad Yani mengungkapkan, tak kunjung berakhirnya pandemi Covid-19, membuat pihaknya terpaksa meminta keringanan target PAD dari sisi parkir TJU ke BPKAD Kota Serang. Kata dia dari target Rp 1,39 miliar, dirinya meminta penurunan target yang sangat drastis, yakni menjadi Rp 500 juta.
"Kita sudah meminta penurunan target dari Rp 1,39 miliar, menjadi Rp 500 juta. Penurunannya ini memang sangat jauh, tapi mau tidak mau daripada taget tinggi tidak tercapai. Lebih baik target kecil tapi melampaui. Beruntung BPKAD menyetujui," ungkapnya. (fi/beN)
