SWARABANTEN - Mahasiswa Universitas Bina Bangsa (Uniba) yang tergabung dalam Kelompok KKM 77 menggelar kegiatan Senam Bersama dan Penyuluhan Demam Berdarah (DBD) pada Sabtu (26/7/2025) di Kantor Desa Carenang Udik, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan penyakit DBD.
Senam Bersama: Membangun Semangat Hidup Sehat
Acara dimulai pukul 07.00 WIB dengan senam pagi bersama yang dipandu instruktur lokal serta mahasiswa KKM. Puluhan warga dari berbagai usia mengikuti senam dengan antusias, diiringi musik yang meriah. Ketua pelaksana, Novi Wahyuni, menyampaikan bahwa senam bukan sekadar olahraga, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antarwarga.
“Kami ingin mengajak masyarakat membiasakan diri bergerak aktif. Senam itu sederhana, bisa dilakukan siapa saja, dan efektif menjaga kesehatan,” ujarnya.
Usai senam, peserta menikmati makanan ringan sehat yang telah disiapkan panitia.
Penyuluhan DBD: Kenali Gejala, Cegah Sejak Dini
Kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan bertema “Waspadai DBD: Kenali Gejalanya, Cegah Sejak Dini” yang disampaikan perwakilan Puskesmas Kopo bersama tim mahasiswa.
Materi yang diberikan mencakup bahaya nyamuk Aedes aegypti, gejala awal DBD, serta langkah pencegahan melalui program 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air secara rutin, menutup rapat wadah air, dan mengubur barang bekas yang berpotensi menampung air hujan, ditambah langkah lain seperti menabur larvasida, menggunakan kelambu, atau lotion anti nyamuk.
“Pencegahan DBD bergantung pada perilaku kita sehari-hari. Lingkungan bersih berarti menekan risiko penyebaran dengue,” jelas Teni, perwakilan Puskesmas.
Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan dan pengalaman yang dibagikan. Sukarno, warga RT 09, mengaku baru mengetahui bahwa genangan air pada tutup galon bekas bisa menjadi tempat nyamuk bertelur. Mahasiswa juga membagikan leaflet berisi informasi gejala dan pencegahan DBD.
Entu, warga RT 08, menyebut kegiatan ini bermanfaat karena membuat masyarakat lebih sadar pentingnya menjaga lingkungan.
Kolaborasi untuk Desa Sehat
Ketua KKM 77, Ehan Farhan, menekankan pentingnya kolaborasi mahasiswa, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam menciptakan desa yang sehat.
“Peran mahasiswa adalah sebagai fasilitator edukasi yang menyentuh kebutuhan warga. DBD bisa dicegah jika masyarakat peduli lingkungan,” ujarnya.
Perangkat desa menyambut positif kegiatan ini dan berharap penyuluhan berlanjut, terutama saat musim hujan ketika kasus DBD meningkat. Acara ditutup dengan foto bersama seluruh peserta, panitia, dan narasumber, serta seruan menjaga kebersihan lingkungan agar terbebas dari sarang nyamuk.
