SWARABANTEN - Mengasah dan mendidik untuk peduli dan mau membantu dalam misi kemanusiaan menjadi budaya, bahkan gaya hidup dan pembiasaan positif warga SMAN 13 Kabupaten Tangerang.
"Donor darah sudah menjadi agenda rutin bagi keluarga besar disini (SMAN 13 Kabupaten Tangerang -red)," kata Suharja, pembina ekstrakurikuker palang merah remaja (PMR).
Berkolaborasi dengan PMI setempat seluruh murid yang telah memenuhi syarat diajak dan diarahkan untuk bersedia mendonorkan darahnya.
Berbagai kejadian unik dan menarik kerap terjadi tiap kegiatan dilaksanakan.
"Gembira, sedih, dan tegang hal biasa terjadi di kalangan pendonor perdana," ungkap pria penerima penghargaan presiden era Soesilo Bambang Yudhoyono bidang kemanusiaan itu.
Muslih, kepala sekolah, menuturkan bahwa donor darah memang agenda rutin digelar setiap catur wulan jauh sebelum dirinya memimpin SMAN 13 Kabupaten Tangerang.
"Kami akan terus melaksanakan donor darah sebagai pembiasaan hidup manusia berkarakter," tegasnya.
Sementara itu kepala cabang dinas pendidikan (KCD) wilayah Kabupaten Tangerang, A A.Suhaeri menyambut gembira dan mengapresiasi kegiatan tersebut.
Diakui Suhaeri, bahwa pihaknya telah mengadakan kesepakatan dengan PMI untuk donor darah di wilayah kerjanya.
"Jika sudah menjadi agenda rutin diharapkan setiap sekolah yang lain melaksanakan kegiatan serupa untuk misi kemanusiaan," imbau Suhaeri. (Rudiat)
