SWARABANTEN - Tim Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malingping selamatkan Bayi yang lahir dengan diagnosa partus prematurus, oligohidramnion atau lahiran lebih cepat dari umumnya usia kehamilan.
Bayi laki-laki seberat 700 gram lahir dari pasangan Neng Jumrah (23thn) dengan suaminya Suharna (31thn) yang beralamat di kampung Sawah Desa Katapang Kecamatan wanasalam ini lahir pada (29/05/2025) dalam keadaan prematur.
Menurut kepala seksi Etika mutu pelayanan medis dr Sylvia Yunus , MARS , kepada wartawan, Selasa (16/9/2025), mengatakan pasien saat itu datang pada hari Kamis (29/5/2025) dengan keluhan pendarahan , ancaman partus prematur dengan usia kehamilan 24 Minggu atau baru menginjak usia 6 bulan.
"Saat itu pasien datang sendiri ke instalasi gawat Maternal (IGM ) tanpa didampingi oleh bidan puskesmas. Setelah dikonsulkan dan diperiksa oleh dr Arief Hadi Sp OG, ternyata kondisi tersebut hrs segera dilahirkan kemudian pasien ditangani oleh dokter spesialis Kandungan," katanya.
Menurut dr Sylvia, pada saat di IGM pasien mengalami kontraksi lahir spontan prevaginam, lahir bayi laki-laki dengan berat 700 gram dengan Apgar score 5/6 dari batas normal nilainya 8/9.
"Kemudian dalam kondisi kebiruan tim medis memindahkan ke Nicu untuk dipasangkan alat ventilator sebagai bantuan pernapasan dan perawatan intensif," katanya.
Dikatakan dr Sylvia, bayi laki-laki tersebut sejak Mei hingga saat ini sudah berangsur normal baik fisik maupun berat badan semula 700gram menjadi 1300 gram atau kurang lebih 105 hari ditangani tim dr RSUD Malingping.
"Hingga saat ini penangangan perawatan bayi itu langsung ditangani dr Erwin Suteno Sp A specialis anak) dan kemarin pada Senin (15/9/2025) sudah diperbolehkan pulang," ucapnya.
Perlu diketahui kata dr Sylvia, pasien ini melahirkan prematur adalah yang kedua kalinya namun yang pertama meninggal dunia..
"Alhamdulillah sekalipun lahir prematur bayi tersebut bersama ibunya sudah sehat kembali dan pihak RSUD akan terus memantau melalui kontrol kesehatannya," pungkasnya.***
