SWARABANTEN - Pemerintah Kecamatan Petir menggelar rapat persiapan Hari Jadi ke ke-499 Kabupaten Serang, Kamis 2 Oktober 2025.
Rapat yang berlangsung di aula Kantor Kecamatan Petir tersebut dihadiri unsur Muspika, dan undangan lainnya. Namun demikian, sejumlah Kepala Desa (kades) definitip, ada yang absen alias tak hadir.
Camat Petir, Fariz Ruhiyatullah, menyayangkan ada kepala desa definitip yang tidak hadir, walaupun undangan melalui surat resmi sudah dikirimkan, bahkan melalui whatsApp.
"Padahal kegiatan rapat ini sangatlah penting, mengingat hajat bersama dalam rangka HUT Kabupaten Serang," kata Fariz, Minggu 5 Oktober 2025,
"Kenapa saya bilang ini hajat bersama, mengingat rangkaian HUT kabupaten Serang melibatkan semua kepala desa," imbuhnya.
Lanjut Camat, rangkaian kegiatan tersebut dari mulai sunatan masal, cek kesehatan gratis, KB, bansos dan bazar UMKM.
"Kegiatan ini semua usulannya baik peserta melibatkan masyarakat yang ada di desa masing-masing," ucap Camat.
Sementara itu, Subarjo, kordinator perlengkapan saat dikonfirmasi terkait tidak hadirnya kepala desa dalam rapat persiapan itu, menyatakan pihaknya sudah mengirmkan surat resmi.
"Saya sudah melakukan sesuai prosedur baik surat langsung maupun melalui whatshap sudah kita lakukan, adapun kaitan kepala desa definitip tidak hadir itu dikembalikan ke pribadinya masing-masing," kata Subarjo.
Lanjutnya, secara prosedur kedinasan sudah dilakukan undangan kepada seluruh kepala desa dan ketua APDESI, supaya diteruskan ke group APDESI kecamatan.
"Selebihnya saya tidak bisa menjawab kaitan para kepala desa yang tidak hadir, karena itu bukan ranah saya yang menjawab, coba saja ke desa yang bersangkutan," imbuhnya.
Hal senada disampaikan Dulhamid, Ketua APDESI Kecamatan Petir. Ia sudah memberitahukan kepada seluruh kepala desa melalui grup WhatsApp.
"Saya sudah memberitahukan kepada seluruh kepala desa melalui group undangan dari camat sudah saya teruskan. Adapun ketidak hadiran para kepala desa saya tidak bisa menjawab," ujarnya.
"Secara pribadi, selaku kepala desa dan ketua APDESI saya selalu mendahulukan mana yang hak mana yang wajib, makanya saya selalu berupaya hadir dalam bentuk undangan apapun selagi badan sehat," sambung Dulhamid.
Menyikapi persoalan itu, Edi Suhardi, aktivis Kecamatan Petir, menyayangkan ketidak hadiran kepala desa.
"Padahal ini yang punya peran penting itu kepala desa, karena untuk kegiatan ini semuanya harus usulan dari semua kepala desa terutama sunatan massal yang harus mewakili dari masing masing desa," kata Edi.
Edi mengatakan, tidak hadirnya kepada desa, berarti ini bentuk tidak ada kepercayaan dan kurangnya singkronisasi pihak desa dengan pihak kecamatan.
"Pantas saja kalau banyak persoalan di semua desa di undang rapat saja tidak ada satupun kepala desa definitip yang hadir hanya ketua APDESI yang hadir," pungkas Edi.***
