SwaraBanten.com – 40 tahun
lebih, Cilowong menjadi tempat pembuangan sampah akhir (TPSA), Bila tidak
ditangani dengan serius akan menjadi bom waktu.
Hal tersebut terungkap saat perbincangan
wartawan dengan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Ipiyanto,
belum lama ini.
"Usia dari TPSA Cilowong sudah
berusia sekitar 40 tahun lebih, sementara penanganan pengelolaan sampah saat
ini masih belum signifikan," kata Ipiyanto
Dalam paparan Ipiyanto, pengelolaan
sampah harus disikapi dari hulu ke hilir, serta didukung kesadaran warga Kota Serang.
Menurutnya, saat ini penanganan sampah belum belum maksimal, barus sebatas menyelesaikan
persoalan sampah di kota, kemudian dipindahkan ke TPSA Cilowong.
“Hal ini, tentunya akan menimbulkan
persoalan baru. Karena pengelolaan sampah di Cilowong belum bisa maksimal
lantaran belum ada industri pengolahan sampah,” kata Ipiyanto.
Masih
menurut Ipiyanto, sudah saatnya penanganan pengelolaan sampah di TPSA Cilowong,
bukan hanya sekedar memindahkan masalah dari tempat yang satu ke tempat lain.
Tetapi harus ada salah satu industri yang menangani persoalan sampah.
"Harapan
kami, mudah-mudahan dapat direalisasikan dan ada bantuan baik dari Pemkab
maupun Pemprov. Kami menginginkan permasalahan sampah dari hulu ke hilir itu
selesai," ujarnya. (SmC)