Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Gedung DPRD Banten Dilempari Telur Busuk, Mahasiswa Kecewa Dengan Wakil Rakyat

Kamis, 11 Juni 2020 | Juni 11, 2020 WIB Last Updated 2020-06-11T07:14:55Z

SwaraBanten.com Dinilai gagal melaksanakan tugas pengawasan (controlling) dalam pemindahan Rekening Kas Umum Daerah (RKUD), DPRD Banten didemo sejumlah mahasiswa yang mengatasnamakan kader Himpunan mahasiswa Islam (HMI) menggugat, Kamis (11/06/2020).

Dari pantauan wartawan, sejumlah mahasiswa tersebut, melakukan aksi pelemparan telur busuk ke Kantor DPRD Provinsi Banten.

Menurut Koordinator Aksi Ari Opanda, telur busuk yang mereka lemparkan sebagai wujud nyata, dari busuknya kinerja DPRD Provinsi Banten. Mahasiswa menilai, DPRD Banten terkesan diam dan minim menggunakan Hak Interpelasinya, terkait pemindahan rekening kas umum daerah (RKUD) yang dilakukan Gubenur Banten Wahidin Halim (WH).

“Kami menyatakan mosi tidak percaya dengan Legislatif yang saat ini gagal dalam melakukan tugasnya (Controlling-red) dalam mengawal aset Banten yakni Bank Banten, kami tidak puas dengan kinerja legislatif yang seperti buta fungsi dalam menjalankan tugas,” ujarAri

Dikatakan Ari, dari 85 anggota DPRD hanya 15 anggota  atau hanya dibawah 20% yang mau menginterpelasi. “Ini menimbulkan asumsi liar, jika kita kaitkan dengan beras CSR yang digelontorkan kemarin. DPRD kehilangan etos kerja padahal jelas mereka adalah representasi rakyat,” kata Ari

Sementara, Aliga Abdilah kepada wartawann mengatakan, menduga bungkamnya para anggota dewan yang tidak menggunakan Hak Interpelasinya, dikarenakan sudah mendapatkan beras dari CSR Bank BJB, sehingga enggan menggunakan Hak Interpelasinya.

“Saya menduga operasi beras. Aliran beras dari CSR itu penyebab minimnya hak interpelasi dewan,” tutup Aliga

Mahasiswa mengancam akan melakukan aksi besar-besaran, jika dewan terus menerus tidak jelas dalam melakukan fungsinya. Aksi itu berakhir damai dengan mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. (kc/red)