
SwaraBanten.com - Pembagian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa
(BLT-DD) tahap 1 Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang yang
berlokasi di Kantor Desa Kendayakan, tetap mengutamakan protokol kesehatan
Pandemi Covid-19, Kamis (04/06/2020).
Dalam pembagian BLT-DD tersebut, turut hadir Camat Kragilan,
anggota Babhinkamtibmas Polsek Kragilan, anggota Babinsa Koramil Kragilan
beserta 106 Kepala Keluarga, serta mekanisme pembagian dilakukan dengan dua
tahap, yakni di Kantor Desa dan secara door to door.
Seperti yang dikatakan Kepala Desa Kendayakan Sarnadi mengatakan bahwa pada tahap 1 ini, pembagian BLT-DD diberikan kepada 106 KK dan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
"Saya menghimbau kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar tetap mematuhi aturan pemerintah, yakni tetap jaga jarak, menggunakan masker serta memcuci tangan sebelum menerima bantuan uang sebesar Rp 600.000 per Kepala Keluarga," katanya.
Masih kata Sarnadi, dengan adanya bantuan ini, diharapkan bisa digunakan sebaik mungkin oleh para penerima guna kebutuhan pokok sehari-hari.
"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi penerima bantuan," tambahnya
Seperti yang dikatakan Kepala Desa Kendayakan Sarnadi mengatakan bahwa pada tahap 1 ini, pembagian BLT-DD diberikan kepada 106 KK dan tetap mengutamakan protokol kesehatan.
"Saya menghimbau kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) agar tetap mematuhi aturan pemerintah, yakni tetap jaga jarak, menggunakan masker serta memcuci tangan sebelum menerima bantuan uang sebesar Rp 600.000 per Kepala Keluarga," katanya.
Masih kata Sarnadi, dengan adanya bantuan ini, diharapkan bisa digunakan sebaik mungkin oleh para penerima guna kebutuhan pokok sehari-hari.
"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi penerima bantuan," tambahnya
Ditempat yang sama, Sekertaris Desa Lukman
menjelaskan untuk pembagian BLT-DD di Desa Kendayakan, pihaknya mengedepankan
kepada warga lansia dan penerima bantuan yang mempunyai keterbatasan untuk
datang ke Kantor Desa.
"Untuk penerima lansia dan yang tidak bisa datang dengan gejala memiliki penyakit, Pemerintah Desa mendatangi KPM secara door to door dsn tetap mengutamakan social distancing," jelasnya. (STC)
"Untuk penerima lansia dan yang tidak bisa datang dengan gejala memiliki penyakit, Pemerintah Desa mendatangi KPM secara door to door dsn tetap mengutamakan social distancing," jelasnya. (STC)