Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Bantuan Dari Kemenhub Dianggap Kapal 'Bosok', Walikota Serang Salahkan Dishub

Selasa, 28 Juli 2020 | Juli 28, 2020 WIB Last Updated 2020-07-28T13:00:50Z
SwaraBanten.com I Walikota Serang Syafrudin menganggap bantuan kapal KM Banawa Nusantara 75dari Kemenhub RI dianggap kapal “Bososk” sebab kapal bantuan tersebut kondisinya sudah rusak, bahkan bahan bakar minyak (BBM) boros.

Hal itu yang membuat Syafrudin menyalahkan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Serang telah menerima kapal hibah dari Dirjen Perhubungan Laut Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI.

Syafrudin mengatakan, kapal hibah itu diberikan lantaran ada pengajuan dari Dishub Kota Serang. Namun pengajuan itu bukan dari dirinya selaku Walikota Serang. Dia mengaku bahwa pihaknya hanya meresmikan penerimaan hibah KM Banawa Nusantara 75.

"Dishub itu yang memohon dan menerima. Kalau saya itu hanya diahir saja (peresmian penerimaan hibah kapal). Karena kami tidak meminta kapal itu dan saya sebagai Walikota tidak pernah meminta itu (Kapal). Ko bisa dikirim itu," katanya.

Syafrudin mengklaim, saat penerimaan kapal, sebagai Walikota Serang dirinya tidak mengetahui kondisinya secara baik, dan ternyata bukan kapal baru. Syafrudin memandang, keseharusannya Dishub tidak menerima kapal tersebut.

"Saya juga tidak tahu itu kapal itu bukan baru, ternyata datang kesini kapal bosok itu, bukan kapal baru. Masa pemerintah Kota Serang menerima hibah dengan kondisi kapal yang sudah rusak, mestinyanya mah itu jangan diterima oleh Dishub Kota Serang," ungkapnya.

Orang nomer satu di Kota Serang itu menilai, langkah dari Dishub yang berencana akan mengembalikan kapal hibah itu, menurutnya lebih baik. Sebab, Pemkot serang saat belum memerlukan, karena keberadaan kapal belum ada manfaatnya. Sehingga kapal menjadi rusak lantaran jarang dipakai.

"Lebih baik seperti itu (dikembalikan lagi), sekarang apa keperluannya kita menerima kapal itu. Sisi manfaatnya itu tidak ada, hanya membuat kapal menjadi rusak," paparnya.

Diketahui, saat ini Kapal KM Banawa Nusantara 75 jenin wood boat dengan kapasitas mesin 33 GT terparkir di Pelabuan Karangantu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Kondisi kapal juga nampak tidak terurus.

Rencananya Dishub Kota Serang akan mempergunakan Kapal hibah dari Kemenhub untuk mengangkut penumpang dengan rute ke Pulau Tunda dan Pulau Panjang atau sebaliknya.

Namun ternyata, dikarenakan secara kalkulasi masih merugi. Sebab ketika dikelola secara profesional, mesin berkapasitas besar itu BBM-nya boros. Sementara penumpangnya tidak banyak.

Oleh sebab itu, Kapal Hibah yang diterima pada 23 Desember 2019, rencananya akan dikembalikan. Hal itu diungkapkan Kabid Perhubungan Laut Jhoni Manahan, saat ditemui di Puspemkot Serang belum lama ini. (anas)