Dikatakan Maman, pihaknya memiliki kendala ketika harus menghitung kendaraan yang datang ke Kota Serang. Karena pihaknya harus melakukan kajian khusus, dan ditambah belum memiliki alat deteksi kendaraan. Akan tetapi, persoalan alat pihaknya akan mengusulkan untuk dianggarkan pada 2021.
"Itu harus kajian khusus. Kita belum memiliki alatnya, namun 2021 saya akan minta uang untuk beli itu," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, di Kantor Dishub Kota Serang, Penancangan, Cipocok Jaya, Kota Serang. Belum lama ini.
Kata Maman, jumlah anggaran yang akan diusulkan menurutnya sesuai standar. Namun, tidak disebutkan berapa nominal standar anggaran yang harus digelontorkan untuk pembelian alat deteksi yang dapat menghitung kendaraan yang masuk ke Kota Serang.
"Ini waktunya masih lama, tapi rencana itu sudah ada. Saya punya strategi untuk itu (menghitung kendaraan masuk)," ujarnya.
Diketahui, selama ini Dishub Kota Serang dalam mengatasi kemacetan hanya dengan melakukan rekayasa laluintas dan menerjunkan personil untuk mengatur arus lalulintas kendaraan. (sof/red)
