Walikota Serang Syafrudin mengungkapkan hal tersebut, seusai membuka acara Halaqah Keagamaan Tingkat Kota Serang tahun 2020, bertajuk "Pengembangan Masjid At-Tsauroh sebagai masjid agung, Kota Serang", di Hotel Grand Krakatau, Kota Serang, Selasa (17/11/2020).
Walikota mengatakan, pada pembangunan yang dilakukan melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Rakyat (DPUPR) Kota Serang ini, pengerjaannya disesuaikan dengan kemampuan. Termasuk pada 2021, pihaknya hanya akan melakukan penataan untuk bangunan luar dan di dalam Masjid.
"Keadaannya memperhatinkan dari sisi kenyamanan orang beribadah, atau pun dari sisi yang lain. Terutama taman dan lainnya tidak tertata sama sekali, dan keadaannya kumuh," ungkapnya.
"Kami menganggarkan untuk tahun 2021 ini akan ditata baik luar maupun dalam. Menurut RAB Rp 60 miliar secara bertahap. Semampunya dulu," imbuhnya.
Syafrudin menyebut, untuk awal akan dilakukan perbaikan untuk tempat wudhu, dan islamic center. Hal ini disesuaikan dengan prioritas pembangunan. Kendati demikian, Walikota menegaskan bahwa keseluruhan bangunan baru akan dibangun setelah anggarannya mencukupi.
"Pengerjaannya akan bertahap dengan proritas perbaikan. Terutama tempat wudhu yang terkadang airnya tidak keluar dan tempatnya licin. Itu menjadi proritas. Kemudian keduanya, islamic centre yang ada disana. Nanti mungkin akan dipindahkan ke bawah masjid atau sering kita sebut Baseman, jadi atasnya tetap kosong tapi dari luar tetap terlihat masjid," ucapnya. (fi/beN)
