SwaraBanten - Mengantisipasi dampak yang bakal timbul, Polsek Bojonegara Polres Cilegon bersama PLN UPT Cilegon, melakukan imbauan kepada masyarakat agar tidak bermain layang-layang dekat dengan saluran udara tegangan tinggi (SUTT), serta saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET).
Hal tersebut disampaiakn Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono, S.IK, SH, diwakili oleh Kapolsek Bojonegara Polres Cilegon IPTU Indra Darmawan, S.TK, S.IK, Rabu (18/08/2021)
Menurut Indra Darmawan, beberapa dampak akibat bermain layang-layang dekat SUTT SUTET diantaranya, bisa tersengat aliran listrik yang sangat tinggi. Kemudian, apabila layangan tersebut menyangkut di kabel Sutet dapat memutus aliran listrik, sehingga dapat memadamkan aliran listrik di wilayah Cilegon dan sekitarnya
"Polsek Bojonegara bersama tim PLN UPT Cilegon, Ketua RT dan Ketua Pemuda setempat, melaksanakan patroli dan mengimbau masyarakat agar anak-anak yang sedang bermain layang-layang tidak dekat dengan SUTT SUTET," kata Indra
Terpisah, Manager PLN ULTG (unit layanan tranmisi dan gardu induk) Cilegon Handusin menjelaskan, terkait sosialisasi manfaat listrik dan bahaya main layang-layang di instalasi listrik
"Banyak Manfaat listrik yang dapat kita rasakan untuk kebutuhan sehari-hari saat ini. Untuk menjaga itu mari kita sama-sama peduli termasuk peran dari masyarakat, untuk kelangsungan kontinuitas penyaluran listrik," kata Handusin
Salah satu upaya itu, lanjut Handusin, mencegah terjadinya gangguan karena layang-layang. "Yang utama adalah keselamatan bagi pemain layang-layang, bisa terkena dampak langsung tersengat listrik," imbuhnya
Masih menurut Handusin, dampak terparah akibat gangguan layangan yang nyangkut di kabel SUTT SUTET, akan mengakibatkan listrik padam. Sehingga kebutuhan listrik bisa terganggu, terlebih saat kondisi pandemi ini sedang dibutuhkan suply oksigen ke rumah sakit.
"Karena gangguan listrik bisa berdampak terhambatnya proses produksi oksigen. Pabrik oksigen sendiri ada dikawasan Cilegon PT Alindo," ujarnya. (*/UC)
