SwaraBanten - Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) terus melakukan kiprahnya, membantu masyarakat di wilayah yang masih terisolir dari sarana transportasi, salah satunya jembatan.
Kali ini, APGI melaksanakan pembangunan jembatan gantung di kampung Warung Jogja Desa Cilangkap Kabupaten Lebak, melalui program 'Jembatan Kita'.
Menurut Koordinator relawan "Jembatan Kita', Jeja Sudrajat, jembatan gantung yang dibangun tersebut, merupakan jembatan yang kesembilan yang dilaksanakan APGI bekerjasama dengan BUMNPeduli.
"Ini jembatan ke-9 yang kami bangun, untuk membantu kepentingan nadi ekonomi masyarakat juga akses anak ke sekolah," ujar Jeje dalam siaran persnya, Kamis (16/09/2021)
Dilanjutkan Jeje, kegiatan yang dilakukan APGI tersebut, merupakan panggilan kemanusian.
"Ini murni keterpanggilan sesama saja, kami berharap jembatan ini bisa bermanfaat untuk masyarakat," imbuh Jeje.
Jeje, yang juga tercatat sebagai eksponen '98 Banten menambahkan, bahwa kegiatan yang dilaksanakannya kali ini, dibantu oleh CSR Bank Mandiri area Banten, dibantu relawan APGI dan Tentara Langit Banten
"Kami mengajak kepada kaula muda, untuk andil dalam membantu menyelesaikan persoalan kemanusiaan, ketertinggalan dan kepedulian kepada masyarakat tertinggal di pelosok," ucap Jeje.
Ditambahkan Jeje, masih banyak yang bisa dilakukan kawula muda, bukan hanya bisa mengkritik tapi juga harus mencarikan solusi dan jalan keluar untuk mereka, warga di pelosok Banten.
"Ini yangg harus ditanamkan kepada kawula muda, aktifis dan mahasiswa," tutup Jeje. (*/espe)
