Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Cakades Sudah Meninggal Dunia Menang Telak pada Pilkades Desa Muara Dua

Senin, 25 Oktober 2021 | Oktober 25, 2021 WIB Last Updated 2021-10-25T06:35:42Z


SwaraBanten
- Pada pemilihan kepala desa (Pilkades) layaknya para calon pemimpin yang akan dipilih tampil di tempat pemungutan suara yang disediakan panitia. Namun pada Pilkades serempak dimasa PPKM kali ini para calon hanya datang untuk menggunakan hak pilihnya di tempat pemungutan suara (TPS) masing-masing sesuai surat panggilan suara dari panitia.


Hal mencengangkan dan sangat luar biasa terjadi di Desa Muara Dua, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, dimana warga desa malah memilih dan memenangkan secara telak calon kepala desa yang sudah meninggal dunia.


Atas kemenangannya, seluruh keluarga dan para pendukung, melakukan sujud syukur. Sebagai ungkapan rasa cintanya, sambil membawa bendera warna biru mereka melakukan ziarah mendatangi makam almarhum untuk  mendo’akannya.


Diketahui, Pilkades di desa ini diikuti 2 (dua) calon kepala desa (Cakades), yakni bernama Jakaria (petahana) dengan nomor urut 1 berbendera warna biru, dan penantangnya Rasnata bernomor urut 2 (dua) dengan bendera berwarna merah.


Salahsatu warga yang bisa dihubungi melalui  WhatsApp, Ketua BPD Desa Muara Dua, Suanda menjelaskan, beberapa hari sebelum Pilkades digelar pada 24 Oktober 2021, Jakaria menghembuskan nafas terakhirnya karena sakit. 


"Beberapa hari sebelum Pilkades, yaitu hari Selasa pukul 18.15 WIB almarhum meninggal dunia karena telah lama mengidap sakit jantung, almarhum sering memeriksa kesehatannya, belum lama ini baru selesai tujuhnya (hari ketujuhnya-red)," kata Suanda, yang juga merupakan Ketua BPD Desa Muara Dua, melalui WhatsApp, Minggu malam (24/10/2021).


Meski almarhum sudah tidak ada, namun ternyata warga masyarakat sangat mencintainya sehingga lebih memilih orang yang sudah meninggal dari pada yang lain. Hal itu dibuktikan dengan hasil raihan suaranya yang sangat mencengangkan yakni memperoleh 2.550 meninggalkan lawannya yang mendapatkan 926 suara.


"Almarhum seorang panutan yang sangat dicintai oleh masyarakatnya karena selama memimpin dia bersikap mengayomi warganya, tanpa pandang bulu. Selain itu banyak keberhasilan almarhum dalam membangun desanya sehingga jasa-jasanya tertanam dalam hati warganya," ujar Suanda.

 

Oleh karena kepala desa pilihan masyarakat sudah berpindah alam sebelum pemilihan, untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di desa tersebut rencananya BPD dan tokoh masyarakat Desa Muara Dua akan mengajukan PJs yang berasal dari Prades di desanya, kepada bupati.


"Untuk mengisi kekosongan jabatan pemimpin di desa kami, kami BPD dan tokoh masyarakat Desa Muara Dua akan memohon kepada bupati untuk mengangkat salah seorang PJs yang berasal dari Prades desa kami sendiri, yang kami percaya," kata Suanda berharap. (arb)