Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

Pemkab Serang Lanjutkan Kerjasama Tridarma dengan UGM Yogyakarta

Kamis, 02 Desember 2021 | Desember 02, 2021 WIB Last Updated 2021-12-02T13:30:22Z


SwaraBanten
- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta memperpanjang kerjasama Tridarma Perguruan Tinggi. Penandatanganan nota Kesepahaman tentang kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah dan Rektor UGM Yogyakarta, Panut Mulyono di Gedung Rektorat UGM Yogyakarta pada Kamis, 2 Desember 2021.


Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya di tengah kesibukannya yang luar biasa Rektor UGM Yogyakarta, Panut Mulyono masih menyempatkan waktu untuk menerima jajarannya memfasilitasi Pemda Kabupaten Serang untuk perpanjangan penandatangan MoU (Memorandum of Understanding) kerjasama antara Pemda Serang dengan UGM.


“Kerjasama yang selama ini sudah terbangun, sudah berjalan cukup lama dan pendampingan dari UGM tentunya sangat di rasakan manfaatnya oleh kami, oleh jajaran Pemda Kabupaten Serang,”ujar Tatu dalam sambutannya.


Dengan dilaksanakan MoU, kata Tatu, karena MoU sebelumnya sudah berakhir. Maka, perpanjangan kerjasama harus dilakukan karena kedepan masih banyak program-program yang dilaksanakan oleh Pemda Serang yang membutuhkan pendampingan dari UGM. Baik itu terkait dengan peningkatan sumber daya manusia (SDM), kemudian pemberdayaan masyarakat.


“Pada saat ini pun, kami dalam pembuatan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) pada periode kedua kepemimpinan saya ini didampingi oleh UGM. Alhamdulillah RPJMD sudah selesai atas kerjasama UGM dengan Bappeda,”katanya.


Kedepan dalam waktu dekat ini, lanjut Tatu, ada program pemberdayaan masyarakat terkait dengan pengembangan pariwisata religi di Kabupaten Serang wilayah Serang utara yaitu pengembangan pariwisata religi Pusat Kajian Kitab Kuning Syekh Nawawi Al Bantani. “Nah ini kami mohon dukungannya dari UGM, karena pemberdayaan masyarakat ini boleh di bilangnya jagonya UGM,”ucapnya.


“Jadi, dengan kondisi masyarakat kami memang masih banyak PR untuk menjadi sebuah daerah atau wilayah wisata itu membutuhkan pemberdayaan yang luar biasa yang tidak bisa dilakukan oleh pemda, karena ini harus dilakukan oleh orang-orang yang mempunyai keahlian yang mumpuni,”ungkap Tatu.


Kemudian selain itu juga, Tatu menyadari bahwa Pemda Serang dengan tugas sebegitu banyaknya dengan kondisi persoalan-persoalan yang banyak sekali namun dengan keterbatasan personil dan keterbatasan SDM maka kerjasama dengan perguruan tinggi rasanya wajib untuk Pemda Serang. Selain dengan UGM, Pemda Serang juga melakukan kerjasama dengan ITB terkait dengan kebutuhan di lapangan.


“Alhamdulillah kami sangat merasakan dampak dari pendampingan dari perguruan tinggi, dan tentunya perguruan tinggi pun seperti itu karena banyak riset dan itu menurut saya paling efektif. Jadi, ketika riset itu selesai itu implementasinya bisa dilakukan bersama-sama dengan pemda karena pemda punya anggaran untuk melakukan itu,”ajak Tatu. (*)