Pasalnya jembatan tersebut seharusnya sudah harus selesai diakhir Desember 2023, namun hingga kini masih belum selesai dikerjakan.
"Dilokasi pekerjaan nampak para pekerja masih sibuk dengan pekerjaan jembatan diantaranya pengecoran dinding jembatan," kata Hidayat warg Lebak selatan, kepada wartawan, Rabu (21/2/2024).
"Terkesan proyek ini dikerjakan tidak sesuai dengan waktu pelaksanaan yang direncanakan padahal tahun anggaran sudah habis," imbuhnya.
Menurut Hidayat, pekerjaan yang menelan anggaran belasan miliar tersebut diduga adanya permainan antara pihak kontraktor dan bagian pengawasan jalan pada satuan kerja (satker) wilayah Banten khususnya untuk jalan nasional III.
"Kenapa saya sampaikan ada permainan, sebab adendum yang diberikan kepada pelaksana dalam perpanjang pekerjaan alasannya tidak mendasar," katanya.
Kemudian, sambung Hidayat, ada dugaan perubahan kontruksi ditengah jalan, ini kan jelas menunjukan lemahnya pengawaasan pihak satker.
Sementara itu kepada wartawan, koordinator pengawas lapangan pada satuan kerja (satker) jalan nasional III, Abdul, mengatakan keterlambatan pekerjaan ini akibat dari kondisi tanah disekitar jalan.
Menurutnya, dalam perencanaan awal itu konstruksinya bordfile, namun karena tidak tepat banyaknya batuan , desain tersebut dirubah akibatnya waktu pekerjaan terhambat.
"Jadi begini, harusnya pekerjaan ini selesai Desember 2023, namun karena ada kendala proyek tersebut diperpanjang atau adendum hingga Maret 2024," dalihnya.<MATIN>
