Proyek yang didanai dari APBD Lebak tahun 2024 ini senilai 16 miliar, yang dikerjakan CV Tiga perkasa, pengerjaannya banyak tidak menggunakan material yang bermutu terutama dari jenis hotmix.
"Bagaimana bisa proyek sebesar ini kualitas hotmixnya tidak bermutu, nampak pada ruas jalan itu banyak yang mengelupas, saya menduga ada penggunaan yang salah dalam spesifikasi," kata Pendi Sampoerna, Wakil Kabid Investigasi DPP LPI, kepada wartawan, Jumat (23/2/2024)
Menurut Pendi, proyek yang di laksanakan hampir lebih dari satu bulan dengan anggaran yang fantastis besar cukup jelas ketidak beresannya, banyk ditemukan dititik ruas jalan mengelupas dan berlubang kembali, terkesan asal-asalan.
"Kami meminta kepada pihak dinas PUPR Kabupaten Lebak terutama yang terlibat dalam pengawasan maupun PPK nya dapat mengevaluasi pelaksana pekerjaan bila perlu pekerjaan tersebut di stop dulu, selanjutnya kerjakan sesuai dengan kontruksi serta material yang ada di RAB," ujarnya.
Lebih lanjut Pendi mengatakan, dirinya tidak akan tinggal diam sedang mengumpulkan temua temuan untuk dilaporkan ke APH dan dalam waktu dekat akan menggelar Aksi unjuk rasa, jika memang tidak ada upaya perbaikan dari pihak CV Tiga perkasa.
"Ini terkesan tidak ada yang ngawasi dari pihak dinas sehingga menyebabkan pekerjaan ini menjadi faktor kualitas buruk," pungkasnya. (MATIN)
