Notification

×

Iklan

Iklan

Tag Terpopuler

APBD Tahun Anggaran 2025 Kota Serang Resmi Disahkan, Pemkot Serang Alami Defisit hingga Rp18 Miliar

Rabu, 13 November 2024 | November 13, 2024 WIB Last Updated 2024-11-13T16:23:50Z
PJ Wali Kota Serang Nanang Saefudin saat diwawancarai awak media seusai rapat Paripurna DPRD Kota Serang, Rabu 13 November 2024.


SWARABANTEN - Pemkot Serang bersama DPRD Kota Serang resmi mengesahkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025.


Akan tetapi, kebutuhan belanja daerah lebih besar dibandingkan dengan pendapatan, sehingga mengalami defisit hingga Rp18 miliar.


PJ Wali Kota Serang, Nanang Saefudin mengatakan, disahkannya APBD Kota Serang Tahun Anggaran 2025, tentunya melewati komunikasi yang intens antara Pemkot Serang dengan DPRD Kota Serang.


"Tadi saya sampaikan dari mulai pendapatan, belanja dan pembiayaan. Untuk APBD ini mandatory spending (pengeluaran yang telah diatur oleh undang-undang), misalnya 20 persen kesehatan, 10 persen infrastruktur, sosial, penyelenggaraan pemerintah," kata Nanang usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Kota Serang, Rabu 13 November 2024.


Dalam pengesahan Raperda ini terdapat satu tahap lagi untuk penyelesaian, yakni diserahkan terlebih dahulu kepada Pemprov Banten untuk dilakukan evaluasi.


Dikatakan dia, dalam pengesahan APBD Kota Serang Tahun Anggaran 2025, masih memiliki kekurangan. Salah satunya adalah adanya defisit dalam belanja. 


Akan tetapi, menurut dia, defisit pada APBD 2025 lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.


"Sebenarnya Pemkot Serang kan dari tahun ke tahun terbiasa dengan model defisit. Tahun-tahun sebelumnya sampai Rp60 sampai Rp80-an miliar tapi kita bisa melewati itu semua," ungkapnya.


Ditempat sama, PJ Sekda Kota Serang, Imam Rana Hardiana mengatakan, pendapatan daerah Kota Serang direncanakan mencapai Rp1.553.389.469.002,00. Sedangkan untuk belanja daerah sebesar Rp1.571.889.469.002,00. 


Dia juga merincikan adanya pembiayaan untuk dana cadangan sebesar Rp5 miliar dan juga penyertaan modal Rp1,5 miliar.


"Untuk APBD total pendapatan adalah Rp1,553 triliun, kemudian untuk belanja 1,571 triliun. Sehingga tadi defisit 18,5 miliar," ujarnya.


Ia juga menuturkan, defisit tersebut bukanlah suatu masalah. Karena Pemkot Serang juga sudah memproyeksikan mengenai sisa lebih pembiayaan anggaran atau silpa, sebesar Rp30 miliar.


"Kita memproyeksikan silpa untuk tahun depan itu Rp30 miliar, jadi untuk itu (defisit) dapat balance," tuturnya.


Menanggapi hal itu, Wakil DPRD Kota Serang, Roni Alfanto menyampaikan bahwa, terjadinya defisit tersebut sudah dikomunikasikan oleh Pemkot Serang ke DPRD, yang mana kata dia, hal tersebut dengan sisa pembiayaan silpa 2025.


"Artinya kita tutup dengan silva sehingga jadi nol. Tahun 2025 balance, seolah enggak ada silva lagi. ya aman tahun 2025," ujarnya. **