SWARABANTEN - Akses jalan menuju Desa Leuwiipuh Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak, kondisinya cukup memprihatinkan.
Jalan desa tersebut, terkoneksi dengan jalan milik perusahaan sawit, PT Perkebunan Nusantara Kertajaya.
Akses jalan tersebut, selain digunakan oleh warga sekitar menjadi lalulintas utama bagi perusahaan sawit.
Jalan yang memilki dua ruas dengan panjang 1,5 KM ini hanya digunakan satu jalur, sebab kondisinya rusak parah.
"Dulu jalan ini digunakan dua jalur, namun saat ini pihak perusahaan sawit dan warga hanya menggunakan jalur yang satu lagi, itupun sama kondisinya sudah berlubang," kata Tanu, warga Kecamatan Banjarsari, kepada SwaraBanten, Kamis 24 April 2025.
Menurut Tanu, semestinya pihak perusahaan yang berada disekitar dapat memperbaikinya, bukan hanya sekedar menggunakan jalan tersebut.
"Sudah lama dibiarkan rusak hampir 10 tahun tidak ada perbaikan," imbuh Tanu.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Leuwiipuh, H Ade, membenarkan akan kondisi dua ruas jalan tersebut.
Namun dirinya tidak memiliki kewenangan untuk membangun jalan tersebut sebab status jalan tersebut tanahnya milik perusahaan sawit.
Selain itu, kemampuan keuangan desa untuk membangun bobot yang dilewati angkutan sawit itu terbatas.
"Harusnya dampak dari lalulintas pengangkut sawit ini, untuk warga minimalnya jalan tersebut dapat diperbaiki sebab warga juga butuh dengan jalan itu," katanya.
H Ade berharap, pihak perusahaan dapat membantu dan bisa memperbaiki jalan itu sebab demi kepentingan bersama.**